Sahabat dan cinta. Banyak orang yang mempertanyakan 'saya cinta dan ingin berpacaran dengannya tapi dia sahabat saya'. Saya mau menceritakan sedikit pengalaman saya tentang Sahabat dan Cinta.
Di awal perkuliahan tidak satu pun di kelas yang saya kenal, melihat ada yang sudah saling ngobrol dan tertawa ceria membuat saya iri dan kesal sendiri, akhirnya saya pun banyak menghabiskan waktu di luar kelas sambil merokok menyendiri. Sifat saya memang egois yang membuat saya tidak cepat mendapat kenalan, saya berfikir 'saya gak akan kenalan kecuali dia yang berkenalan' hahaha maklum namanya juga sifat. Singkat cerita sakhirnya ada yang mengajak saya berkenalan, dia sudah terkenal di kelas karena banyolannya yang membuat perut ingin mondar-mandir kamar mandi (lebay). Namanya Ito Bhayu Kurniawan. Lumayan lah saya menjadi agak rajin kuliah karena sudah mempunyai kenalan dan tidak kaku lagi di kelas. Karena saya menjadi dekat dengan si Ito ini semakin banyak yang saya kenal di kelas, haha ternyata benar ya kalau bermain dengan tukang minyak wangi bisa ketularan wangi. Waktu itu saya di kenal kan dengan wanita bernama Tannya Ayunita yang sekarang sudah pindah kuliah di Perbanas dan sudah menjadi pacar saya.
Hari demi hari terlewati keakraban saya dengan Ito dan Tannya pun semakin erat dan bisa di bilang sahabat. Saya dan Tannya pun sering komunikasi dan bercanda di kelas yang pada akhirnya timbul rasa suka. Saya hanya memberi saran ya, cinta kepada sahabat dan cinta kepada orang yang di sukai berbeda tipis jadi kita harus benar-benar bisa membedakan apakah kalian itu cinta bersahabat atau cinta ingin berpacaran. Waktu itu saya berfikir itu hanya perasaan cinta karena bersahabat tetapi Tannya selalu membuat saya nyaman dan selalu ada di waktu kosong saya. Pada akhirnya saya benar-benar niat untuk berpacaran dengannya walaupun saya sadar saya bersahabat. Langkah pertama, saya meyakinkan Tannya apakah ia juga ingin berpacaran dengan saya dan ternyata ia juga berfikiran sama dengan saya, maka saya pun mengatakan cinta dan akhirnya di terima, horeeee.
Disini saya mempunyai kesimpulan jika memang rasa cinta itu menunjukan persahabatan tidak akan ada yang namanya niat cinta untuk berpacaran, tergantung kalian sendiri bagaimana menilai rasa cinta itu. Ingat rasa cinta bersahabat dan rasa cinta berpacaran itu sangat tipis yang terkadang membuat kita bingung dan pada akhirnya kita salah memilih. Contohnya: saya memilih kalau Tannya cinta dengan saya dan ingin berpacaran dengan saya dan ternyata Tannya cinta kepada saya karena saya adalah sahabatnya pada akhirnya terjadi penolakan ketika mengatakan cinta, kalian pasti bisa memperkirakan malu dan sakit hati yang pada akhirnya tidak ada cinta untuk bersahabat dan cinta untuk berpacaran. Oleh karena itu saya menjelaskannya disini.
Maaf jika tulisan saya kurang di mengerti, susah untuk mencurahkan hati lewat tulisan. Jika ingin tau lebih jelas bagaimana kehidupan saya tanya langsung aja dengan saya, terima kasih :D