Hilang

| | 0 komentar
Hilang
tak tersentuh, tak terlihat

Hilang
dahulu kita miliki, saat ini entah kemana

Hilang
bisa kembali utuh, bisa kembali rusak

Hilang, sebuah kata dengan banyak makna. Terkadang mempunyai makna yang sesuai dengan hati terkadang pula mempunyai makna yang tidak kita inginkan. Entah berdampak apa semua tergantung bagaimana kita menyikapinya. Kehilangan bukan awal dari keterpurukan, Kehilangan bisa juga jadi bahan untuk instropeksi untuk diri kita. Biasanya sebelum kita kehilangan sesuatu pasti kita akan gampang menganggap remeh, lalu dengan kehilangan baru kita sadar seberapa pentingnya sesuatu yang sudah hilang tersebut. Janganlah mudah rapuh jika kita kehilangan sesuatu, belum tentu di balik kehilangan itu kita menjadi orang paling sial di dunia, kita harus baik-baik melihat kedepan barang kali kehilangan tersebut bisa menjadi awal kebangkitan, entah itu kebangkitan untuk diri kita atau kebangkitan untuk orang lain. Intinya bagaimana caranya supaya kehilangan tersebut menjadi berguna bukan merugi. Kehilangan bisa juga jadi pengorbanan, kita berkorban kehilangan sesuatu untuk suatu kemajuan. Pengorbanan demi kehilangan sangatlah berat, belum tentu kita ikhlas dan siap menghadapi kehilangan.
Dari tadi hanya ngomongin kehilangan dan mengeluh tentang kehilangan, ingat lah semua di dunia ini bukan milik kita tetapi milik Allah SWT. Semua akan kembali kepada-NYA.

hilang :(

Hati

| | 0 komentar
Ada kalanya dimana seseorang merasa sudah sampai batasnya, menahan semua amarah, sedih, problem dan banyak lagi yang tidak kita ketahui. Di dalam posisi seperti ini biasanya orang tersebut sangat butuh akan masukan/pendapat. Seseorang yang mempunyai rasa tertutup dan susah untuk bersosialisasi sangat sulit untuk menyelesaikan masalah ini, ia berfikir lebih memilih menyelesaikan masalah ini seorang diri daripada melibatkan orang terdekat. Faktor seperti inilah yang kebanyakan membuat seseorang menjadi depresi, stress dan berhalusinasi lalu mengakibatkan perbuatan nekat seperti bunuh diri. Kita hidup di dunia selalu berdampingan, sudah hukum tetap kita saling bersosialisasi, bahkan ada manusia yang merasa nyaman bersosialisasi dengan binatang dan tumbuhan, ia lebih nyaman menyampaikan keluhannya kepada binatang peliharaan atau tumbuhan peliharaan. Mereka tau tidak akan mendapat tanggapan balik dari binatang dan tumbuhan tersebut tetapi mereka sudah merasa puas karena sudah mengutarakan apa yang ada di dalam hati mereka, dengan cara seperti itu bisa mengurangi rasa tertekan dan rasa bimbang dalam hati kita.

Allah SWT menciptakan manusia berbeda-beda. Sifat, fisik, ilmu di ciptakan berbeda-beda, itu bertujuan untuk menciptakan keserasian dan keharmonisan dalam kehidupan di dunia. Pernah saya membaca sebuah kata-kata 'manusia tidak ada satupun yang cocok di dunia ini tetapi manusia itu sendirilah yang membuat kecocokan/keserasian terhadap sesama'. Sifat gengsi, mau menang sendiri, acuh tak acuh, semua itu bisa hilang jika kita bisa mencocokan diri kita kepada orang lain. Orang yang lemah belum pasti menjadi pecundang dan orang yang kuat belum pasti menjadi pemimpin karena 'yang kuat bukanlah yang menang tetapi yang menanglah yang kuat'.

terima kasih @satriakasa :)